Rabu, 19 Februari 2014

MEMBUAT BATAKO SENDIRI



Membuat batako sendiri, ternyata gampang-gampang susah. Ini sudah saya praktekan sendiri. Tentunya hanya sekedar mencoba, dengan hasil untuk di gunakan sendiri, bukan untuk pemasaran. Hal yang mengasyikan buat saya, apabila bisa mengerjakan sesuatu, walaupun bukan bidangnya. Walaupun akan banyak kesalahan, tapi tentunya hal ini akan menjadikan perasaan lebih puas dan bangga. Dan pengalaman berharga bagi kehidupan saya pribadi.

Langsung saja, mari kita awali dengan menyiapkan bahan-bahan dan peralatan kerja. Bahan-bahan membuat batako adalah pasir dan semen saja serta air secukupnya, dengan perbandingan 1 : 7, namun saya menggunakan perbandingan 1 : 9, dengan hasil yang belum di ketahui kekuatannya. Di beberapa tempat pembuatan batako, bahan-bahannya di tambahi dengan kapur bangunan, dengan perbandingan 1 : 2 : 10. Bahkan ada yang lebih, hal ini menurut selera si pembuat/si pemakai. Tentunya apabila mengunakan perbandingan yg semakin kecil. Akan memakan biaya yang tidak ekonomis, dan perbandingan yang terlalu besar juga akan mengurangi kekuatan dan kwalitas batako itu sendiri. Jadi semuanya tergantung dari kita, mau seberapa bagus kwalitas batakonya, tentunya dengan membuat sendiri. Karena kalau memesan, kita tidak bisa menjamin kebenaran perbandingan bahan-bahannya.

Pasir.

Semen.


Air.

Alat-alatnya adalah, cetakan batako, ini saya buat dari kayu, mengingat hanya sementara saja, karena tidak untuk produksi masal. Ukurannya adalah L = 12 cm, T= 20 cm, dan P = 39 cm, pada umumnya Lebar batako pasaran adalah 10 cm, namun saya membuatnya 12 cm. Ini adalah kemauan saya sendiri. Namun untuk panjang dan tingginya adalah mengikuti ukuran batako umum.

Cetakan batako a


Cetakan batako b.
alat-alat lainnya
Kemudian alat selanjutnya adalah, tempat adukan, cangkul, cetok/cungkir, ember, palu besar atau kayu yang fungsinya nanti untuk memadatkan adukan. Sepasang baut berukuran 20cm beserta kunci pas ukuran 19 / 20, untuk memasang dan mencopot cetakan batako.

Proses pembuatannya adalah, campur semen dan pasir dengan perbandingan  seperti di atas/menurut selera, basahi dengan air, INGAT..!! tidak terlalu basah dan tidak juga kering. Hanya sekedar basah saja, tidak seperti adukan untuk pemasangan bata. Sebagai standar adalah, apabila adukan diremas menggumpal  dan tidak pecah, dan tidak tertinggal di tangan.

Adukan batako

Lihat pada foto di atas, adukan tidak basah dan tidak kering. Bahasa jawanya, JEMMEK, atau lembab saja.

Apabila adukan terlalu kering/kurang basah, maka akan mudah gompal atau tidak rata permukaan batako nanti. Namun appabila terlalu basah, akan sulit di padatkan, karena adukan akan seperti  cor-coran. Dan tentunya itu menjadi lain namanya bila tetap di cetak, cetakan adukan. Maka perlu ketelitian pada saat pemberian air, ukuran air tidak bisa di standarkan karena kondisi kelembaban pasir yang berbeda-beda. Pasir yang baru dari sungai tidak perlu lagi di beri air. Bahkan itulah ukuran kelembaban yang  bagus, karena sudah merata.

Siapkan/rangkailah cetakan batako yang tersedia. Pastikan baut sudah di pasang kencang tapi tidak terlalu kencang. Buat cetakan sesederhana mungkin,karena cetakan yang rumit memerlukan ketelitian tersendiri nantinya.

Belum di rangkai

Cetakan sudah di rangkai

Masukkan adukan ke cetakan, kemudian di padatkan dengan di sosrok dengan kayu/cetok, lebih bagus lagi dengan palu ukuran 5kg, di pukul merata. Kemudian di isi lagi hingga penuh dan padat.

Isian adukan setengah

Adukan penuh dan padat.
Setelah adukan di pastikan padat maka kemudian di tuangkan pada tempat yang rata, dan tidak ambles bila  batako di letakan, karena batako beratnya lebih dari 5 kg. Lepaskan baut, lepaskan cetakan dengan hati-hati, karena dalam proses ini bila batako tersenggol sedikit saja akan gompal bahkan hancur.

Di letakan di tepat yang rata



Di buka dengan hati-hati




Batako jadi masih basah.

Demikianlah cara membuat batako menurut pengalaman pribadi saya sendirl. Dan tentunya jauh berbeda dengan proses pembuatan di tempat pembuatan batako yang memang untuk di pasarkan. Mereka menggunakan alat-alat yang lebih baik, bahkan menggunakan mesin press batako.

Namun apabila pembaca yang budiman ingin berkreasi sendiri,maka mulailah dari yang sederhana dulu, baru setelah paham betul, bisa memperbaiki yang  sederhana itu. Pasti hasilnya akan lebih memuaskan. Selamat mencoba.

Cara Membuat Batako Secara Manual

Pengunaan beton sebagai material bangunan saat ini sudah sangat umum dan telah dibuktikan oleh waktu sebagai bahan dinding yang tahan gempa. Beton dapat diproduksi dengan tangan dan mesin. Penggunaan khusus beton ditentukan oleh ukuran dan mutunya. Salah satu jenis beton yang cukup familiar dikalangan masyarakat adalah BATAKO, ada dua macam cara membuat batako yaitu cara membuat batako secara manual dan cara membuat batako press dengan bantuan mesin cetak press batako.

Batako memiliki sifat-sifat panas dan ketebalan total yang lebih baik dibandingkan dengan beton padat. Bila  dibandingkan dengan batu bata, batako mempunyai  keuntungan tertentu seperti, beratnya hanya 1/3 dari batu bata untuk jumlah yang sama. Batako dapat disusun 4 kali lebih cepat dan cukup kuat untuk semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Dinding yang dibuat dari batako memiliki keunggulan dalam hal meredam panas dan suara. Semakin banyak produksi beton semakin ramah lingkungan dari pada produksi bata tanah liat sebab tidak harus dibakar.

Batako sendiri memiliki berbagai bentuk dan ukuran, yang dikenal dimasyarakat saat ini adalah batako padat dengan batako berlubang. Bedanya hanya di cetakan saja, serta harus di ingat walaupun batako berlubang volume nya tidak sama dengan batako padat namun tetap mesti memiliki kekuatan setara dengan batako padat.

Berikut Bahan -  bahan yang butuhkan untuk membuat batako secara manual adalah :

  • Semen
  • Air
  • Kerikil kasar
  • Pasir (ukuran halus sampai 5 mm)

Peralatan yang diperlukan :
  • Cetakan batako
  • Ayakan pasir
  • Kotak adukan
  • Sendok semen
  • Sekop
  • Cangkul
  • Ember dan ember penyiram
  • Plastik (untuk menjaga kelembaban)

Langkah Persiapan :
Siapkan perkakas,peralatan dan bahan. Ayak pasir pertama dengan ayakan pasir 1 cm untuk memisahkan batu-batu yang besar. Lalu ayak lagi dengan ayakan yang lebih kecil untuk mendapatkan pasir halus. Pasir harus bersih dari kotoran, sampah dan lumpur.

Mengaduk Beton
Kali ini akan dibahas mengaduk beton dengan tangan, jangan lupa siapkan sarung tangan plastik. Langkah-langkah mengaduk beton dengan tangan adalah sebagai berikut :
  1. Taburkan sejumlah pasir yang sudah diukur setebal 10 cm di kotak adukan
  2. Tuang semen di atas pasir dan aduk keduanya secara bersamaan sampai warna keduanya tercampur
  3. Bentuk adukan menjadi gundukan, serta buat lubang seperti cekungan di  tengah
  4. Siram dengan sedikit air secara perlahan dan aduk hingga terbentuk pasta yang merata
  5. Bila menggunakan kerikil, sekarang tambahkan dalam takaran yang sesuai kerikil dan aduk sampai setiap kerikil terlapisi secara merata;
  6. Periksa adukan: ambil segenggam penuh adukan dan bentuk seperti bola kecil. Bila bola tersebut tidak retak, dan tangan sedikit basah, adukan siap untuk dicetak.
Perbandingan Adonan Beton
Untuk perbandingan adonan beton digunakan 1 bagian semen bermutu baik + 2 bagian pasir sungai yang  bersih + 3 bagian kerikil + Air secukupnya

Langkah selanjutnya Mencetak Batako secara manual

Siapkan alat cetakan
  1. Masukkan adukan beton kedalam wadah sementara
  2. Tempatkan bagian bawah cetakan ke tempat yang benar (di bawah atap atau tempat teduh lainnya)
  3. Beri oli dibawah cetakan
  4. Tuang adukan beton kedalam cetakan
  5. Letakkan alat tekan cetakan di atas bagian bawah cetakan
  6. Tekan alat tekan lurus ke bawah hingga “bagian kakinya menyentuh lantai pada ke dua sisi
  7. Injak dengan kaki ke atas alat tekan cetakan, tekan cetakan, ambil pegangan bagian bawah cetakan, perlahan – lahan angkat bagian atas cetakan
  8. Letakkan bagian bawah cetakan ke tanah secara perlahan
  9. Keluarkan peralatan tekan dari bagian bawah cetakan; pisahkan ke samping
  10. Perlahan-lahan angkat bagian bawah cetakan ke atas, dan tempatkan di samping batako yang baru jadi
  11. Biarkan batako yang baru selama 1 hari, jangan kena sinar matahari  langsung
  12. Setelah 1 hari, batako ditumpuk dan dilakukan /curing/ selama seminggu
  13. Bersihkan cetakan dari debu dan beri minyak lagi di cetakan dan batako berikutnya siap dicetak.

Semoga cara membuat batako secara manual ini bisa menambah info bagi kita sehingga mampu mendorong timbulnya ide bisnis baru yang bisa kita kerjakan supaya pengganguran di negeri kita berkurang dan ekonomi keluarga kita meningkat. Bagi anda yang ingin serius membuka usaha batako, ada baiknya bertanya kepada Ahli Bangunan yang ada didaerah anda atau melakukan survey dan mempelajari langsung di pabrik batako sehingga pada prakteknya tidak salah dan merugikan baik untuk pribadi (modal dan waktu) maupun bagi lingkungan.